Dengan tingkat polusi udara yang semakin tinggi dan dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan maka ada sebagian orang yang mulai menggunakan masker anti debu ketika bepergian ke luar rumah.
Dengan semakin banyaknya orang yang menggunakan masker anti debu, maka peluang ini dimanfaatkan oleh beberapa orang untuk memproduksi dan menjual masker anti debu dengan beraneka motif, bahan, dan warna yang menarik. Masker anti debu dengan aneka motif dan warna-warna yang menarik itu dijual mulai dari pedagang kaki lima di trotoar hingga ke toko-toko di dalam mall.
Ada dua macam masker yang saya tahu, yaitu masker bermotif / bergambar dan masker polos (masker kasa) yang biasa dipakai oleh para tenaga medis. Pada foto di atas ada dua macam masker, yang di sebelah kiri adalah masker bermotif yang terbuat dari bahan lembut tetapi cukup tebal dan setelah saya coba memakainya ternyata masker yang bermotif itu terasa tidak nyaman karena bahannya cukup tebal sehingga terasa gerah di muka. Sedangkan masker kasa yang ada disebelah kanan adalah masker polos tanpa motif atau gambar apapun. Masker jenis ini yang biasanya dipakai oleh para tenaga medis (dokter, suster, mantri kesehatan). Setelah saya coba memakainya ternyata memang masker kasa terasa lebih nyaman dibandingkan dengan masker yang berbahan tebal.
Dari dua jenis masker itu memang kedua-duanya memberikan keuntungan bagi pemakainya, yaitu dapat menghalangi debu agar tidak masuk ke saluran pernafasan kita.
Masker kasa adalah jenis masker sekali pakai. Jadi setelah dipakai lalu dibuang. Keuntungannya jika memakai masker sekali pakai adalah masker selalu baru dan bersih, selain itu juga praktis karena tidak perlu dicuci. Tetapi tentu saja anda harus menyediakan budget khusus untuk menyediakan stok masker kasa di rumah anda. Harga masker kasa memang murah, tetapi kalau harus sedia stok masker kasa untuk sebulan tentu akan menambah beban biaya ekonomi jika menggunakan jenis masker sekali pakai. Masker kasa tidak boleh dicuci karena akan menyebabkan pori-pori masker kasa menjadi rusak. Jadi masker kasa hanya untuk sekali pakai saja. Setelah dipakai sekali, masker harus dibuang. Untuk membuangnya pun masker kasa harus dirusak terlebih dahulu, misalnya dengan menggunting masker kasa hingga terkoyak-koyak. Ini dimaksudkan supaya masker bekas pakai itu tidak bisa dijual lagi oleh pemulung yang mengambilnya dari tempat pembuangan sampah.
Nah! Mungkin karena ingin hemat biaya maka banyak orang yang lebih memilih untuk menggunakan masker kain bermotif dan beraneka warna. Selain hemat, motif masker yang lucu-lucu juga menarik minat calon pembeli yang rata-ratanya adalah kaum perempuan. Ada masker dengan motif bunga-bunga, polkadot, atau bahkan bergambar tokoh-tokoh kartun seperti Doraemon, Pikachu, dan lain-lain. Masker jenis ini bisa dicuci dan bisa dipakai berulang-ulang. Tetapi umumnya orang suka lupa atau malas mencuci masker setiap hari, sehingga masker yang sudah nampak dekil pun masih tetap dipakai. Cukup sering saya melihat di jalanan ataupun di dalam kendaraan umum ada orang-orang yang memakai masker dengan warna masker yang sudah memudar dan nampak dekil / kotor seperti jarang dicuci. Debu, kotoran, dan keringat menempel pada masker. Apalagi jika si pemakai masker juga memakai bedak dan lipstik, maka kosmetik yang dipakainya itu pun akan menempel juga pada masker. Lalu kalau maskernya jarang dicuci, bukankah akhirnya semua kotoran dan bakteri itu akan terhirup oleh hidung si pemakai masker? Tujuan memakai masker adalah untuk menjaga kesehatan, tetapi kalau maskernya jarang dicuci malah masker bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman penyakit.
Jika ingin menggunakan masker kain bermotif dan berwarna-warni, sebaiknya harus memiliki lebih dari satu masker kain supaya setiap hari sehabis dipakai maskernya bisa langsung dicuci. Sama seperti pakaian yang setiap hari harus dicuci, masker kain pun demikian. Menggunakan masker kain yang sudah dekil karena jarang dicuci justru dapat merugikan kesehatan si pengguna masker.
Sama seperti pada masker kasa jika anda hendak membuang masker kain yang sudah tidak terpakai lagi maka masker harus dirusak dulu dengan cara digunting-gunting.
Jika anda membeli masker kain, cuci dulu masker kainnya sebelum dipakai karena masker kain tidak diproduksi secara higienis. Sedangkan masker kasa bisa langsung dipakai dan memang masker kasa tidak boleh dicuci karena dapat merusak pori-pori masker kasa.
No comments:
Post a Comment
Silakan berkomentar yang relevan dan bukan komentar spam :)