Gambar screenshot di atas memperlihatkan sebuah foto yang di-upload pada hari Minggu (19 Juli 2015) oleh seseorang ke sebuah grup di Facebook yang bernama grup "Resep kue, masakan dan minunan."
Kuenya terlihat biasa-biasa saja, tidak ada istimewanya. Yang membuat foto itu nampak "istimewa" adalah adanya penampakkan jari-jari kaki yang begitu dekat sekali dengan kuenya. Bahkan sepertinya jempol kakinya itu bersentuhan dengan kue. Dengan melihat foto itu kita bisa langsung tahu kalau kue itu diletakkan di lantai. Ini bukan cara yang benar untuk memotret kue ataupun makanan lainnya. Seharusnya makanan diletakkan di atas meja. Jika terpaksa diletakkan di lantai maka lantainya harus dialasi dulu dengan kain yang bersih dan lebar agar bentuk kotak-kotak lantainya tidak ikut terfoto. Jika makanan diletakkan dibangku maka bangkunya pun harus ditutupi dulu dengan sehelai kain yang bersih, tetapi jangan menggunakan kain gendongan bayi ataupun kain sarung karena jadi terkesan jorok. Kembali pada foto di atas, dengan melihat foto itu saya lalu berpikir "kenapa orang yang membuat dan meng-upload foto itu tidak mengecek dulu hasil fotonya sebelum di-upload ke media sosial?"
Kemungkinannya karena orang itu tidak teliti dan ceroboh, terlalu ingin cepat-cepat membuat foto kue lalu meng-upload foto kuenya ke media sosial agar mendapatkan apresiasi dari orang-orang berupa like dan komentar. Seharusnya jika memotret apapun (makanan, orang, pemandangan, dll.) pemotretan dilakukan lebih dari satu kali. Tidak ada batasan harus berapa kali memotretnya, sebanyak-banyaknya tak apa supaya nantinya bisa dipilih foto mana yang terbaik dan pantas untuk di-upload ke media sosial. Setiap selesai memotret harus langsung dilihat hasil pemotretannya agar langsung ketahuan jika ada kesalahan dalam pemotretan sebelumnya. Ulangi lagi pemotretan sampai didapatkan hasil foto yang memuaskan. Jika hasil foto agak gelap sebaiknya dicerahkan dulu fotonya dengan menggunakan aplikasi untuk mengedit foto.
Dan yang terpenting adalah memeriksa dulu foto sebelum di-upload ke media sosial. Pikirkan dulu apakah pantas jika jempol kaki begitu dekatnya dengan kue. Bukankah kue untuk dimakan (dimasukkan ke dalam mulut), sedangkan kaki untuk berjalan (menginjak lantai dan jalanan).
No comments:
Post a Comment
Silakan berkomentar yang relevan dan bukan komentar spam :)