Friday, August 18, 2017

Kue Kering Royco Sticks

Late post. Sebenarnya sudah agak lama juga saya membuat kue kering Royco Sticks ini tapi baru sempat diposting sekarang. Royco Sticks sebenarnya bukan resep baru karena sejak tahun 90-an juga sudah ada kue kering Royco Sticks. Tapi resep saya yang tahun 90-an itu sudah hilang, lalu saya mencari resep Royco Sticks di internet dengan bantuan google, ada sih ada resepnya tapi takaran bahan-bahannya kok banyak sekali, jadi saya bikin setengah resep saja. Dan akhirnya jadi juga kue kering Royco Sticks ini.

Wednesday, August 16, 2017

Kalau Tidak Becus Bikin Kerajinan Tangan, Tidak Usah Berlagak Becus!

Kalau anda tidak becus bikin kerajinan tangan, anda tidak usah berlagak becus membuatnya! Anda pikir kalau anda memakai foto-foto tutorial karya saya dan milik saya lalu otomatis foto-foto itu menjadi milik anda dan menjadi karya anda? Tidak! Bagaimana pun juga tutorial itu adalah tetap hasil usaha saya sendiri dalam membuatnya. Apa susahnya sih untuk menghargai karya orang lain dengan cara tidak mengcopy-paste ke blog/website lain. Kalau anda tidak bisa membuat kerajinan tangan ya tidak usah sok berlagak bisa bikin tutorial kerajinan tangan tapi akhirnya malah nyolong tutorial karya orang lain. Perbuatan kalian (para tukang copas) telah merugikan saya, karena blog saya sendiri menjadi hilang dalam pencarian google, dan sebaliknya justru blog para tukang copas yang muncul di pencarian google. Padahal para tukang copas ini tidak bersusah payah untuk membuat tutorial apapun juga, para tukang copas hanya duduk manis di depan komputer masing-masing lalu melakukan pencurian alias copy paste konten blog. Tidak sampai 30 menit pun selesai, apalagi kalau sudah terbiasa copas pasti jari-jarinya sudah lancar melakukan copy paste. Tidak sebanding dengan berapa banyak waktu, tenaga, dan pikiran yang saya gunakan untuk membuat sebuah konten original. Belum lagi saya juga harus mengeluarkan biaya untuk bahan baku membuat suatu karya kerajinan tangan. Saya tahu tutorial buatan saya memang bagus karena saya kerjakan dengan sungguh-sungguh dan karena bagus itulah makanya tutorial saya dicopas oleh tukang copas. Saya TIDAK bangga kalau tutorial saya dicopas, justru saya mengutuk para tukang copas tersebut karena perbuatan copy paste jelas sangat merugikan saya. Susah payah saya membuat tutorial dari nol hingga menjadi suatu karya yang indah dan bermanfaat, lalu membuat foto-fotonya, mengedit foto, dan kemudian menyusun tutorialnya hingga bisa dipelajari oleh orang-orang yang berkunjung ke blog saya. Ada proses panjang dalam membuat sebuah artikel berisi tutorial kerajinan tangan, bukan simsalabim langsung jadi! Saya juga harus mengeluarkan uang untuk membeli lem UHU, lem tembak, pita-pita, kain flanel, dan segala macam bahan lainnya yang diperlukan untuk membuat kerajinan tangan. Saya sampai menyisihkan uang saya demi untuk membeli bahan-bahan kerajinan tangan. Lalu ada proses mencari ide untuk membuat kerajinan tangan apa, ini juga memerlukan pemikiran yang bisa berhari-hari lamanya. Lalu setelah tutorialnya jadi dan diupload ke blog, bukannya dipelajari tutorial itu supaya mengerti dan bisa membuat sendiri kerajinan tangan yang syukur-syukur bisa lebih bagus dari karya saya tapi malah seenaknya saja dicopas! Inilah brengseknya kelakuan para tukang copas! Bikin karya sendiri tidak bisa, belajar nggak mau, tapi pengen punya blog tutorial, lalu akhirnya mereka (para tukang copas) melakukan pencurian konten blog dari mana-mana.
Terhitung sejak tanggal 15 Agustus 2017 saya telah memutuskan untuk tidak lagi membuat tutorial step by step, jadi untuk selanjutnya saya hanya akan menampilkan foto hasil akhir dari karya-karya saya dengan disertai keterangan sekedarnya saja tanpa dibuatkan tutorial step by stepnya. Percuma saya capek-capek membuat tutorial ternyata tidak dipelajari dan dipraktekkan tetapi cuma dicopas oleh para tukang copas. Berkunjung ke suatu blog bisa diibaratkan berkunjung atau bertamu ke rumah orang lain, lalu pantaskah bila tamu seenaknya saja mengambil barang-barang yang ada di rumah yang dikunjunginya itu tanpa ijin dari pemilik rumah? Tentu tidak pantas, sebab itu namanya mencuri. Begitu juga kalau anda mengunjungi blok milik orang lain, tentu tidak sepantasnya bila anda seenaknya saja mengambil (copas) konten blog orang lain tanpa seijin pemilik blog. Lagipula untuk tujuan apa anda melakukan copy paste? Untuk memamerkan ketidakbecusan anda dalam membuat konten original sendiri sehingga anda melakukan copy paste? Apa yang mau anda banggakan dari perbuatan copy paste anda? Tidak ada yang bisa dibanggakan dari perbuatan hina dina tersebut! Justru copy paste akan merugikan blog yang anda copas isinya dan otomatis anda juga merugikan pemilik blog yang sudah bersusah payah membuat artikel tutorial. Apa susahnya sih menghargai karya cipta orang lain dengan cara tidak mengcopasnya? Kalau anda tidak mampu menghasilkan karya sendiri, lebih baik jadi penikmat karya orang lain saja, tidak perlu ikut-ikutan menjadi blogger atau youtuber tapi bisanya cuma copas, copas, dan copas terus. Lalu karya anda sendiri mana?????
Kemarin (15/08/2017) saya menemukan salah satu tutorial saya ada disini. Foto-foto di video itu adalah foto-foto karya saya dan milik saya yang telah saya posting di blog saya disini pada tanggal 20 Desember 2012. Jelas dari tanggal postingnya kalau saya dulu yang pertama kali mengupload ke internet melalui blog saya! Berikut ini adalah bukti screenshot tutorial saya yang telah dicopas oleh Sindy Utami. Setelah saya melihat-lihat kumpulan video yang diupload ke youtube oleh Sindy Utami ternyata sangat banyak sekali dia membuat video tutorial dengan menggunakan foto-foto tutorial hasil nyolong dari mana-mana, salah satunya dia ambil dari blog saya.


Tuesday, August 15, 2017

Tukang Copas Konten Blog Milik Orang Lain

Hari ini (15 Agustus 2017) saya menemukan salah satu konten blog saya telah di copy paste (copas) oleh seseorang bernama Rohana Ita Sari Nadeak. Konten yang dicopasnya itu berasal dari sini .Tentu saja saya merasa sangat dirugikan dengan perbuatan nistanya ini karena menyebabkan terjadinya duplikasi konten di internet. Selain itu saya juga dirugikan dari segi waktu, tenaga, pikiran, dan biaya yang saya keluarkan untuk membuat tutorial asli hasil karya saya sendiri, lalu dengan seenaknya saja Rohana Ita Sari Nadeak mengcopas hasil usaha saya dalam membuat konten original untuk blog saya ini. Padahal di blog saya pun sudah saya cantumkan kata-kata peringatan agar tidak mengcopas konten blog saya, bahkan di dalam artikel tutorial yang dicopas oleh Rohana Ita Sari Nadeak pun sudah saya jelaskan kepada para pembaca blog saya tentang tidak mudahnya proses membuat sebuah konten original karena ada waktu, tenaga, pikiran, dan biaya yang dikeluarkan untuk membuat sebuah tutorial. Harapan saya agar orang-orang yang berniat melakukannya copy paste agar berpikir ulang dan mengurungkan niatnya. Tetapi Rohana Ita Sari Nadeak ini nekat saja mengcopy tutorial saya untuk kemudian dia paste ke blog pribadinya sendiri yang ada di sini . Padahal semua foto-foto tutorial sudah saya beri watermark tetapi itu tidak dipedulikan oleh si tukang copas, tetap saja dia nekat mengcopas tutorial saya. Entah apa maksud dia menggandakan (copy paste) tutorial saya tanpa meminta ijin dari saya selaku pembuat dan pemilik tutorial itu.






Setelah saya hubungi dia lewat akun Facebooknya, ternyata begini jawabannya. Kata pembukanya dia awali dengan kata "Hellow.." Wow! Kurangajar sekali dan tidak tahu malu sekali, sudah ketahuan copas tapi malah cuek dan bergaya seenaknya saja. Ngakunya sih dia copas untuk tugas kuliah. Loh berarti dia mendapatkan nilai dengan cara tidak jujur. Bukan membuat karyanya sendiri tapi malah mengcopas konten dari blog-blog milik orang-orang lain.




Lalu selanjutnya dia bilang "Dengar ya mbak.." Wah! Tukang copas angkuh sekali gayanya, dia anggap saya ini bodoh sehingga saya harus dengar kata-katanya. Walaupun sudah ketahuan nyolong alias copas tapi tidak merasa bersalah dan tidak malu, malah bersikap merendahkan saya dengan menggunakan kalimat "Dengar ya mbak.."

Kemudian dia bilang "nilai saya juga tidak cantik dari situ." Loh kalau nilainya tidak cantik dari hasil copas lalu kenapa copas? Setidaknya kan nilainya dia sudah terbantu dengan hasil copasannya itu. Seharusnya dia berterimakasih kepada korban copasnya dong!



Selanjutnya dia bilang "kan nilai saya bukan dari karya mbak saja." Dari kalimat itu saja sudah kelihatan kalau dia telah mendapatkan nilai dari konten blog saya yang dia copas.


Oh! Ternyata dia adalah seorang calon guru. Kalau calon guru mendapatkan nilai kuliah dengan cara copy paste, jangan heran kalau dunia pendidikan menjadi terpuruk. Calon guru malas bikin karya sendiri lalu dia copas artikel tutorial dari mana-mana.



Lalu saya tanya ke dia "Nanti kalo murid2 anda jadi tukang nyontek juga, anda sbg gurunya mau marah atau memuji?" Dan dia tidak menjawab pertanyaan itu. Mungkin dia bingung mau jawab apa karena dirinya sendiri mengerjakan tugas kuliah dengan cara copy paste demi mendapatkan nilai dengan cara mudah tanpa bersusah payah membuat karya sendiri.



Saya membangun blog ini dari nol, saya belajar sendiri dengan melihat tutorial cara membuat blog yang saya cari di internet. Saya berusaha bikin sendiri artikel untuk blog saya, lengkap dengan foto-foto tutorial cara membuat kerajinan tangan. Saya juga yang mengedit sendiri foto-foto tutorialnya supaya terlihat lebih cerah warnanya. Saya ngeblog dari hp (handphone), tetapi saya berusaha untuk membuat sendiri artikel-artikel untuk blog saya ini. Bisakah anda bayangkan berapa banyak waktu, tenaga, pikiran, dan biaya yang saya keluarkan untuk membangun blog ini? Kadang-kadang saya ke warnet dan tentu harus keluar biaya untuk transportasi dan untuk menyewa komputer warnet selama beberapa jam, bahkan jika saya memposting dari hp pun tetap ada biaya kuota internetnya. Belum lagi biaya untuk membuat karya-karya saya yang menggunakan lem UHU, lem tembak, pita-pita, mote, benang sulam, kain flanel aneka warna, dll. Semua itu dibeli pakai uang. Lalu ada yang tak bisa dinilai dengan uang tetapi bukan berarti tidak penting, justru ini sangat penting yaitu ketersediaan tenaga, pikiran, dan waktu yang saya curahkan untuk membuat suatu karya dari nol hingga menjadi sesuatu barang yang berguna, lalu menyusun tutorial berikut foto-fotonya, dan kemudian mempostingnya ke blog ini. Semua itu tidak terjadi secara "simsalabim!" langsung jadi seketika itu juga. Tetapi ada proses panjang yang harus dilalui, dari mulai mencari ide, mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan, lalu mengolahnya hingga menjadi karya yang indah dan bermanfaat, membuat foto-foto tutorial dan mengedit foto-fotonya, lalu membuat tutorialnya dan mempostingnya ke blog. Proses yang panjang dan tidak mudah, apalagi semua itu dilakukan hanya dari hp. Tidak mudah ngeblog dari hp. Tetapi semua itu saya lakukan karena saya tidak mau copy paste karya orang lain, sebab memang tidak ada yang bisa dibanggakan dari perbuatan mencuri konten blog orang lain. Saya membuat blog ini supaya orang-orang bisa mendapatkan ide untuk membuat kerajinan tangan dan membuatnya lebih bagus daripada contohnya. Tetapi orang-orang brengsek datang ke blog ini bukan untuk belajar cara membuat kerajinan tangan, mereka datang ke blog ini untuk mencuri (copas) tutorial yang saya buat. Mereka berbuat begitu karena mereka ingin memiliki blog yang bagus tetapi mereka tidak mau bersusah payah membuatnya sendiri sehingga mereka menggunakan cara praktis yaitu dengan mencuri (copas) konten blog dari mana-mana. Lalu apa yang mau mereka (tukang copas) banggakan dengan blog mereka yang berisi konten hasil curian dari mana-mana? Tidak ada yang bisa dibanggakan dari memiliki blog yang berisi konten hasil copy paste! 

Dan ketika salah satu tukang copas ketahuan telah mencuri (copas) tutorial dari blog saya, lalu bukannya merasa menyesal dan malu dengan perbuatannya itu tetapi malah bersikap kurangajar terhadap korban copasnya dengan menggunakan kata "Hellow..",  "Dengar ya mbak..", Wah! Tukang copas gayanya angkuh sekali padahal konten blognya saja hasil nyolong (copas) dari blog-blog milik orang-orang lain. Karya aslinya sendiri mana??? Parahnya lagi dia melalukan copy paste demi mendapatkan nilai kuliah! 

Karena itulah saya memutuskan untuk tidak lagi membuat tutorial step by step karena tutorial yang saya buat telah disalahgunakan untuk mendapatkan nilai kuliah dengan cara licik (copy paste). Seharusnya bikin karya sendiri, bagus atau jelek hasilnya yang penting hasil karya sendiri. Berapapun nilai kuliah yang didapat tidak penting, yang penting jujur menyerahkan hasil karya sendiri kepada dosen. Daripada ingin dapat nilai bagus tetapi tidak mau bersusah payah membuat karya sendiri, lalu karya hasil copaslah yang disodorkan ke dosennya. Kalau calon guru kayak begini, gimana nanti murid-muridnya?

Monday, August 14, 2017

Bunga Rajut Tiga Tumpuk

Sudah lama juga blog ini tidak di-update, kali ini saya upload sebuah foto bunga rajut hasil karya saya. Polanya saya dapat dari hasil mencari di internet dengan menggunakan google. Bunga rajut ini saya buat dengan menggunakan benang katun dan hook  nomor 3. Cara membuatnya tidak terlalu sulit bagi yang sudah mengerti dasar-dasar ilmu merajut, tetapi memang memerlukan ketelitian dan konsentrasi dalam membuat bunga rajut tiga tumpuk ini karena harus membaca pola dan mempraktekkannya.

Saturday, January 28, 2017

Tempat Handphone Dari Benang Katun

Kebetulan saya punya benang katun sisa dari membuat tas serut beberapa waktu yang lalu. Daripada benang sisa itu disimpan saja lalu saya coba memanfaatkan benang itu untuk membuat gantungan kunci mini dress.  Lalu hari ini saya iseng-iseng membuat sebuah tempat hp (handphone/hape/telepon seluler) dengan menggunakan benang katun sisa tadi, makanya warna tempat hp ini sama dengan warna tas serut yang saya buat sebelumnya karena benangnya memang sama sih....
Untuk membuat tempat hp ini saya menggunakan tusuk tunggal (single crochet / sc) dan tusuk ganda (double crochet / dc) berselang-seling (sc dc sc dc) dan seterusnya sampai selesai sebaris. Pada baris berikutnya dimulai dengan dc sc dc sc dan seterusnya. Tidak sulit sih motif ini tetapi memang membutuhkan konsentrasi tinggi supaya selang-seling sc dc dan seterusnya itu bisa rapi dan tidak ngaco urutan selang-selingnya itu.
Jadi saya buat dulu selembar rajutan dengan motif sc dc  seperti yang sudah saya jelaskan diatas, setelah jadi selembar lalu lembaran rajutan itu dilipat dua persis di tengah-tengahnya. Kemudian pinggirannya disatukan dengan menggunakan tusuk tunggal (sc).  Yang disatukan cukup pinggir kiri dan kanannya saja, bagian atasnya jangan disatukan sebab bagian atasnya itu untuk memasukkan dan mengeluarkan hp. Setelah pinggirannya disatukan maka jadilah tempat hp ini, tapi masih ada bagian yang kurang yaitu bagian penutupnya. Supaya praktis saya pakai pengancing kait saja. Jadi saya buat dulu tusuk rantai (chain stitch / ch) secukupnya, lalu setelah jadi rantainya dilipat dua persis di tengahnya, lalu dijahit ke salah satu sisi tempat hp (sisi yang menjadi bagian belakang tempat hp), sedangkan bagian depannya saya pasang sebuah kancing bundar. Jadi nanti pengait yang dibuat dari tusuk rantai itu tinggal dikaitkan saja ke kancing bundar itu. Begitulah yang dimaksud dengan kancing kait yaitu kancing yang cara pakainya dengan mengaitkannya ke sesuatu (dalam hal ini dikaitkannya ke kancing bundar). O ya, tempat hp ini juga dilapisi dengan kain furing supaya lebih rapi dan kuat.

Thursday, January 26, 2017

Gantungan Kunci Mini Dress

Beberapa waktu yang lalu saya sudah memposting tentang gantungan kunci model mini dress yang postingannya dapat dilihat di sini.  Nah! Sekarang saya posting lagi masih tentang gantungan kunci model mini dress juga tetapi beda dengan postingan yang dulu. Kalau yang dulu mini dress-nya saya buat dengan menggunakan benang poly. Kalau yang sekarang menggunakan benang katun. Hasilnya jelas beda. Kalau menurut saya hasilnya jauh lebih bagus jika menggunakan benang katun karena mini dress-nya jadi lebih lembut (tidak kaku seperti jika menggunakan benang poly). 

Monday, January 23, 2017

Belajar Bikin Tas Serut


Kali ini saya mencoba membuat tas rajutan dengan model tas serut atau istilah kerennya "drawstring bag" yaitu tas yang ada talinya di bagian atas tas dan talinya itu bisa ditarik untuk menutup dan membuka tas. 
Saya membuat tas ini tanpa menggunakan pola yang utuh, karena pola utuhnya memang tidak ada. Kalaupun ada modelnya pasti beda dengan tas yang saya buat ini. Jadi saya menggunakan pola yang berasal dari sumber yang berbeda-beda lalu saya gabung-gabungkan sehingga jadilah tas serut dengan desain hasil kreasi saya sendiri. Masih bingung? Begini, alas dan badan tasnya saya buat seperti yang biasa orang-orang buat yaitu alas persegi panjang dibuat dengan tusuk tunggal (single crochet) lalu dirajut ke atas untuk membuat badan tasnya. Lalu pada bagian paling atas tas saya hias dengan menggunakan pola edging taplak meja tetapi polanya saya terapkan ke tas. Lalu ujung-ujung tali tas dihias dengan menggunakan tassel alias bandul yang cara membuatnya saya pelajari dari salah satu video tutorial yang ada di youtube. Sedangkan pola bunga dan dedaunan saya dapatkan dari berbagai website tutorial yang ada di internet. Setelah bunga-bunga dan dedaunannya selesai dibuat lalu saya tata semua itu sedemikian rupa sehingga terlihat rapi dan artistik. Itulah sebabnya saya bilang kalau tas ini tidak ada pola utuhnya karena saya menggunakan pola dari berbagai sumber yang berbeda-beda. 
Untuk tali tasnya saya membuatnya dengan cara yang sederhana saja yaitu dengan membuat 200 ch (tusuk rantai) sebanyak tiga helai, lalu ketiganya disatukan dengan cara dikepang seperti mengepang rambut. Hasil kepangannya harus rapat supaya talinya nampak bagus, kuat, dan tidak kendor. 


Foto di atas sewaktu bunga-bunga dan dedaunannya belum dipasangkan ke badan tasnya. Cara memasang bunga dan dedaunan ke badan tasnya dengan cara dijahit satu per satu dengan menggunakan jarum jahit dan benang jahit. Supaya jahitannya kuat benang jahitnya harus di double, atau bisa juga dijahit dengan menggunakan benang rajut tetapi harus menggunakan jarum yang ukurannya besar supaya benang rajutnya bisa masuk ke lubang jarumnya. Kalau dijahit dengan menggunakan benang rajut tidak perlu benangnya di double karena benang rajutnya sendiri sudah tebal dan kuat. 
Setelah bunga-bunga dan dedaunannya dipasang ke badan tas lalu tasnya diberi furing supaya rapi dan kuat. Saya membuat dan memasang furing sendiri dengan dijahit pakai jarum jahit dan benang jahit. Setelah selesai memasang furing maka akhirnya jadi juga tas serut hasil kreasi saya ini.... Lumayan capek banget bikin tas ini padahal tasnya kecil kira-kira ukuran tasnya 16 x 5,5 x 17 cm. Saya menggunakan tusuk tunggal (sc) dari alas tas hingga seluruh badan tasnya. Tusuk tunggal atau single crochet (sc) itu kecil-kecil sekali jadinya, dan lama selesainya, tetapi hasilnya nampak lebih rapi daripada jika menggunakan tusuk ganda (double crochet / dc). Membuat bunga-bunga dan dedaunannya juga lama karena saya harus membaca dan mempelajari polanya. Saya menggunakan pola diagram karena lebih mudah dipahami daripada pola tulisan. 
Hampir sebulan saya menyelesaikan tas kecil ini tetapi hasilnya tidak mengecewakan :)
Tas serut ini modelnya agak berkesan vintage atau klasik karena terinspirasi dari tas-tas yang dibuat dengan gaya rajutan Irlandia (Irish crochet).