Saturday, June 27, 2015

Cara Yang Benar dan Cara Yang Salah Ketika Memegang Makanan

Hai! Jumpa lagi bersama artikel saya di blog ini yang masih tetap konten original, asli bukan copas.... wkwkwk!
Artikel kali ini akan membahas mengenai cara yang salah dan cara yang benar saat memegang makanan. Saya membuat artikel ini karena saya cukup sering melihat di masyarakat masih ada orang-orang yang memegang makanan dengan cara yang tidak benar menurut pendapat saya. Mengapa saya anggap tidak benar alias salah? Karena cara mereka memegang makanan dapat membuat seluruh jari-jari tangan bahkan hingga ke telapak tangan mereka berlepotan makanan, apalagi jika makanannya berminyak, maka seluruh jari-jari mereka menjadi berminyak pula. Padahal mereka makan di luar rumah, misalnya makan cemilan di dalam angkot. Kalau jari-jari dan telapak tangan mereka menjadi berminyak karena makan di dalam angkot, lalu mereka mau mencuci tangan di mana? Karena tidak bisa mencuci tangan, berarti tangan mereka akan tetap berminyak walaupun misalnya sudah dilap dengan tissue tetapi tetap saja tangan belum benar-benar bersih. Sisa-sisa minyak masih menempel di jari-jari ataupun di telapak tangan, belum lagi aroma dari makanan yang juga tidak bisa hilang begitu saja.  Lalu dalam kondisi tangan tidak bersih, mereka membuka tas untuk mengambil dompet, lalu membuka dompet untuk mengambil uang (untuk bayar tarif angkot). Ada juga yang sehabis makan cemilan, lalu memeriksa isi handphone mereka.  Entah mereka sadar atau tidak kalau perbuatan mereka itu berarti mengotori juga tas, dompet, dan bahkan handphone yang mereka gunakan. Saya pernah melihat di dalam angkot ada seorang ibu yang makan gorengan singkong keju (singkong goreng dengan taburan keju parut di atasnya) . Tangan si ibu itu menjadi berminyak karena singkong gorengnya berminyak. Selain berminyak juga pasti ada aroma singkong dan aroma keju yang menempel di jari-jari tangannya. Lalu dalam keadaan tangan masih kotor berminyak, si ibu itu memeriksa SMS di handphone-nya. Saya yang melihatnya jadi berpikir "Wah! Handphone-nya pasti jadi berminyak dan bau singkong keju nih!" 
Di lain waktu saya pernah melihat seorang pelajar SMP makan gorengan di dalam angkot dengan cara memegang gorengannya dengan ke lima jari-jari tangan kanannya. Akibatnya jari-jarinya menjadi berminyak karena terkena minyak dari gorengan yang dimakannya tadi. Setelah selesai makan gorengan, dia langsung membuka tasnya dan mengeluarkan handphone dari dalam tasnya. Tindakannya itu menyebabkan tas dan handphone-nya pasti jadi berminyak juga.
Dulu saat saya kuliah ada seorang teman sekelas saya yang makan bakcang dengan cara memotes bakcangnya secuil lalu dimasukkan ke dalam mulutnya. Lalu bakcang dipotes lagi secuil, lalu dimasukkan lagi ke dalam mulutnya. Begitulah cara dia makan. Akibatnya, jari-jari tangan kanannya menjadi lengket dan berminyak karena dipakai untuk memotesi bakcang. Sedangkan tangan kirinya pun berminyak karena memegangi bakcangnya. Selesai makan bakcang, dia hanya melap tangan dengan tissue, setelah itu dia membuka buku pelajaran atau mencatat pelajaran. Saya pikir "Koq nggak cuci tangan sih? Pasti buku-buku dan alat-alat tulisnya jadi berminyak dan bau bakcang!"
Dan belum lama ini saya melihat di dalam angkot ada seorang karyawati yang makan cemilan pisang goreng. Pisang gorengnya dia potes secuil lalu dimakan, setelah itu dipotes lagi secuil lalu dimakan. Begitu seterusnya hingga pisang gorengnya habis. Setelah pisang gorengnya habis, pasti jari-jari tangannya berminyak bekas pisang goreng, tetapi dia langsung membuka tasnya lalu mencari-cari uang kecil untuk bayar angkot. Padahal tangannya yang berminyak itu bisa mengotori tasnya juga. Syukur-syukur kalau tasnya dicuci setiap hari. Tetapi biasanya orang jarang mencuci tas. Berarti tas itu bisa menjadi sarang kuman karena selain tasnya terkena noda minyak dan makanan, tas juga pasti terkena debu jalanan.
Terinspirasi dari hal-hal yang saya ceritakan di atas maka pada artikel kali ini saya ingin menunjukkan tentang cara memegang makanan secara benar dan secara salah agar cara yang salah ini tidak ditiru. Untuk membuat artikel ini saya menyiapkan sendiri gorengan berupa tape goreng berlapis tepung terigu yang saya buat sendiri. Saya juga mengorbankan jari-jari tangan saya menjadi berminyak karena tape goreng yang saya pegang saat membuat foto-foto untuk artikel ini. Tetapi karena saya membuat foto-foto itu di rumah, jadi mudah bagi saya untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah pemotretan dilakukan. Semua kerepotan itu demi menghasilkan konten original. Ada usaha untuk mencari ide untuk penulisan artikel, menyiapkan bahan-bahan untuk membuat gorengan, membuat gorengan hingga jadi, membuat foto-fotonya, menyusun artikel hingga mem-publish artikel di blog. Semua itu ada proses panjang dan tidak terjadi seketika.
Oke sekarang silahkan dilihat foto-foto berikut ini beserta keterangannya yang terdapat pada masing-masing foto :



Foto diatas adalah cara yang salah ketika memegang makanan, karena dapat menyebabkan seluruh jari-jari anda menjadi berminyak terkena minyak dari makanan. Bahkan telapak tangan pun bisa menjadi berminyak juga jika makanan gorengan dipegang dengan cara seperti pada foto itu.




Ini juga cara yang salah karena empat hingga lima jari-jari tangan anda dapat berlepotan minyak terkena minyak yang menempel pada gorengan. 




Foto diatas juga masih menunjukkan tentang cara yang salah karena makanan dipotes terlebih dahulu sebelum dimakan. Cara ini dapat menyebabkan seluruh jari-jari tangan kiri dan tangan kanan anda menjadi berminyak semua. 


Lalu bagaimana sebaiknya cara memegang makanan yang benar? Berikut ini adalah contoh cara yang benar :


Gunakan tissue bersih untuk memegang makanan. Minyak akan terserap pada tissue dan hanya sedikit minyak saja yang akan mengenai jari-jari tangan anda. Jika menggunakan tissue, lipat-lipat dulu tissue-nya hingga tebal atau gunakan dua lapis tissue supaya tebal dan dapat menyerap minyak cukup banyak. Bisa juga makanan dipegang dengan menggunakan plastik kemasan makanan, misalnya jika membeli roti ada kemasan plastik pembungkus rotinya, keluarkan setengah bagian roti dari plastik pembungkusnya dan biarkan sebagian roti tetap dalam plastik pembungkusnya. Supaya jika anda menggenggam roti maka jari-jari tangan anda tidak bersentuhan langsung dengan roti karena terlindungi oleh plastik kemasan roti. Cara ini juga dapat diterapkan saat makan gorengan. Jadi gorengan bisa digenggam dengan dibalut plastik pembungkusnya. Dengan cara ini jari-jari tangan anda tidak akan berlepotan minyak terlalu banyak. 




Jika terpaksa memegang makanan secara langsung, maka cara memegang yang benar adalah seperti yang ditunjukkan pada foto di atas. Jadi cukup dua jari tangan saja yang menyentuh makanan. Tiga jari tangan kanan akan tetap bersih tidak berminyak dan lima jari di tangan kiri pun tetap bersih juga tidak berlepotan minyak ataupun remah-remah makanan. 


Cara memegang makanan secara benar seperti contoh di atas dapat juga diberlakukan saat memegang makanan lain selain gorengan, misalnya saat memegang kue bolu, kue kering, roti, dll. Semua jenis makanan yang saya sebutkan tadi sebenarnya ada mengandung minyak juga yang berasal dari margarin. Malahan ada juga resep-resep kue yang menggunakan minyak goreng untuk menggantikan penggunaan margarin. 

Lalu bagaimana jika makanan yang dipegang adalah jenis makanan yang lengket? Misalnya lontong, bakcang, ketan uli, ketimus, lepet, dan sejenisnya. Biasanya makanan-makanan itu terbungkus daun. Untuk memakan lontong atau yang lainnnya itu tidak perlu dipotes-potesi dulu, justru memotesi makanan lengket ataupun berminyak adalah cara makan yang salah karena akan membuat jari-jari tangan kiri dan tangan kanan anda malah menjadi lengket ataupun berminyak. Untuk memakan lontong ataupun yang lainnnya itu caranya dengan memegang lontong dengan tangan kiri, pegang lontong dengan menggunakan tissue bersih di tangan kiri. Lalu buka daun pembungkus lontong dengan menggunakan dua jari tangan kanan. Lebih baik lagi jika jari-jari tangan kanan sambil memegang tissue bersih untuk membuka bungkusan lontongnya. Tetapi jika rasanya sulit membuka bungkusan lontong dengan dua jari tangan kanan dilapisi tissue, maka tissue di tangan kanan bisa disingkirkan tetapi tissue di tangan kiri harus tetap ada untuk menggenggam lontong. Buka bungkusan lontong dan keluarkan lontong setengah bagian dari balik daun pembungkusnya, lalu langsung saja lontong dimakan tanpa dipotesi. Hati-hati saat membuka daun pembungkusnya supaya cukup dua jari tangan kanan saja yang menjadi lengket saat membuka bungkusan lontong ataupun yang lainnnya (lepet, ketimus, dsb). Maka dari itu selalu sediakan tissue bersih dalam tas anda agar dapat digunakan saat dibutuhkan. 

Jika makanan dipegang secara benar, maka jari-jari dan telapak tangan kita tidak akan berlepotan minyak dan tidak akan berasa lengket oleh sisa-sisa makanan (lontong / ketimus / ketan uli, dll). Selain itu makanan yang dipegang secara benar juga akan terjaga kebersihannya. Tidak terkontaminasi dengan tangan kita yang belum tentu bersih. Jika makan di rumah, kita bisa mencuci tangan dulu sebelum makan. Tetapi jika makan di luar rumah, apalagi jika makan di kendaraan umum, tidak mungkin bisa mencuci tangan dulu. Berarti tangan anda kotor oleh debu jalanan, keringat, atau kotor karena bekas memegang uang, dll. Lalu tangan kotor itu anda gunakan untuk memotesi makanan yang kemudian makanan itu anda santap? Anda bisa berisiko terkena penyakit diare jika makan dengan tangan yang tidak bersih. Jadi biasakan untuk tidak memotesi makanan ataupun menggenggam makanan dengan menggunakan lima jari, karena selain bisa membuat tangan anda menjadi lengket ataupun berminyak, makanan yang dikonsumsi dengan cara begitu pun menjadi terkontaminasi oleh debu dan kotoran yang melekat di tangan anda. Selain itu anda pun akan kelihatan seperti anak kecil jika anda makan sampai tangan berlepotan minyak ataupun sampai tangan lengket karena sisa-sisa makanan.

No comments:

Post a Comment

Silakan berkomentar yang relevan dan bukan komentar spam :)